Blak-blakan! Rocky Gerung Ingin Jokowi Mundur Sebelum Oktober, Ini Alasannya

eramuslim.com – Dua akademisi sekaligus pengamat politik, Rocky Gerung dan Muhammad Qodari berdebat. Mempersoalkan apakah Presiden Jokowi lengser sebelum Oktober atau tidak.

Menurut Rocky, saat ini masyarakat sipil menginginkan Jokowi turun dari jabatannya sebelum Oktober. Atau masa jabatannya habis.

“Kita ingin bukan sekadar keretakan. Kita ingin Jokowi mundur sebelum Oktober. Itu yang diinginkan masyarakat sipil. Itu yang diinginkan oleh orang yang punya otak. Itu saja,” kata Rocky Gerung dikutip dari YouTube OfficialiNews, Senin (16/9/2024).

Ia menganggap Jokowi memungkinkan dimakzulkan. Mengingat kesalahannya yang bertumpuk.

“Dia sangat mungkin untuk diimpeachment. Otak kita mengarahkan agar Jokowi diimpeach. Kesalahannya kan bertumpuk-tumpuk. Masa tunggu selesai secara normal,” ujarnya.

Itu, kata dia terlihat dari demonstrasi yang terjadi belajangan ini. Secara tidak langsung, hal tersebut dianggapnya menginginkan Jokowi dilengserkan.

“Bagaimana mungkin ada demonstrasi besar-besaran terus kita tutup Jokowi diiempeach. Itu nda masuk akal itu. Kan buat apa ada demonstrasi kalau tidak dalam upaya mengempeach. Tapi itu tidak diucapkan secara sempurna, yah implisit diucapkan itu,” paparnya.

Namun hal itu dibantah Qodaei. Ia menilai Rocky tak paham hukum tara negara.

“Jadi Bung Rocky ini tidak mengerti hukum tata negara sama sekali yah. Karena dia bilang presiden harus turun sekarang. Padahal presiden itu setelah reformasi dan amandemen konstitusi posisinya makin kuat,” ucapnya.

Ia menjelaskan, Jokowi memang memungkinkan dimakzuljan. Tapi mesti ada syaratnya. Syarat tersebut, disebutnya tak mudah.

“Memang dia bisa diimpeach tapi ada syratnya. Syaratnya apa? Sekarang tidak ada pun indikasi di DPR, di Mahkamah Konstitusi, tidak ada itu. Lagian ngapain di impeach. Proses berapa lama. Bulan Oktober Jokowi turun sendiri. Sesat betul. Sesat pikir. Mimpi di siang bolong itu. Gak ada kesalahan Jokowi hari ini yang bisa dibawa pada Mahlamah Konstitusi, dan proses hukumnya di DPR dan MPR juga tidak ada sama sekali,” jelasnya.

Ia memberi ilustrasi, untuk memakzulkan Jokowi mesti melihat komposisi opisisi di DPR. Sementara saat ini, ia melihat mayoritas mendukung Jokowi.

“Partai politik yang ada di Senayan sana mayoritas itu namanya Koalisi Indonesia Maju. Jumlahnya sekitar 80 persen dari total kekuatan partai politik yang ada di DPR,” ucapnya.

Ia bahkan menganggap Jokowi tak paham matematika dasar.

“Jadi Bung Rocky bukan hanya tidak mengerti. Tapi juga tidak mengerti matematika paling dasar. Bahwa anggota DPR itu jumlahnya sekian dan kemudian ada partai politik, dan partai politik yang mendukung Jokowi itu berapa,” pungkasnya.

Pernyataan itu pun dijawab Rocky. Menurutnya, Qodari yang tak paham Bahasa Inggris.

“Ini orang nda ngerti Bahasa Inggris. Saya ucapkan impeachable. Bukan impeachment. Itu aja Anda ngaco. Nangkap gak bedanya, antara impeachment dan impeachable. You nangkap gak? Kalau nangkap artinya you salah,” ujarnya.

Karenanya ia mengaku sulit menjelaskan lebih lanjut.

“Saya ucapkan impeachable bukan impeachment, dan itu ada dalam Undang-Undang Dasar. Dimungkinkan untuk diimpeach. Itu impeachable. Soal impeach itu materialisasi. Jadi kalau urusan bahaa Inggris saja you nda ngerti bagaimana saya terangkan lebih lanjut,” tandasnya.

 

(Sumber: Fajar)

Beri Komentar