Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kota Pangkalpinang menargetkan tahun 2011 mendatang, dapat membebaskan 30 ribu orang lanjut usia (lansia) dari buta aksara Al-Quran.
"Program tuntas (pembebasan) buta aksara Al-Quran Bagi Lansia itu merupakan Program Pemerintah Kota Pangkalpinang, dan BKPRMI sebagai motor penggerak akan menargetkan dapat menuntaskan program itu tahun 2011, atau dalam kurun waktu tiga tahun, " ujar Sekretaris BKPRMI Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, S, Abdul Halim, di Pangkalpinang, kemarin.
Ia menjelaskan, berdasarkan survei oleh BKPMI dan Pemerintah kota Pangkalpinang November 2007, tercatat 30 ribulansia di Pangkalpinang 50 tahun ke-atas tidak mengetahui sama sekali aksara Al-Quran, dan ilmu agama Islam kendati di Kartu Tanda Penduduk mereka penganut agama Islam.
"Program Pengentasan Buta Aksara Al-Quran itu merupakan langkah maju, dalam memberikan pemahaman yang lebih baik bagi kalangan orang tua, sehingga lebih mengetahu ajaran Islam, "ungkapnya.
Abdul Halim mengatakan, kendala yang sering ditemui oleh 60 pengurus BKPRMI di lapangan saat memberikan pembelajaran, yaitu seringkali para lansia merasa enggan diajar oleh anggota BKPRMI yang usianya relatif muda, namun demikian BKPRMI telah berkomitmen untuk mensukseskan program pemerintah meski menemui kendala-kendala di lapangan.
Sistem Pembelajaran untuk pengentasan buta Aksara Al-Quran bagi lansia itu dilaksanakan dengan kegiatan pengajian satu kali seminggu di masjid dan di titik-titik lokasi lansia yang buta akan Aksara Al-Quran, yang dipantau secara langsung oleh anggota BKPRMI. (novel/ant)