Eramuslim.com – Akademisi sekaligus pengamat politik, Rocky Gerung mengungkapkan ada perseteruan antar geng di Istana terkait terbongkarnya bisnis PCR.
Belakangan sejumlah pihak, khususnya pendukung Presiden Jokowi mulai gencar menyerang dua menteri yang dianggap terlibat dalam bisnis harga PCR di tanah air.
Adapun kedua menteri itu ialah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir dan Menteri Koordinator Bidang Maritim Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.
Rocky menilai bahwa kondisi adanya perang geng di Istana sebagi aksi balas dendam bagi sejumlah pihak yang merasa tak mendapat proyek.
“Itu sinyalnya, artinya mereka sekarang dapat slot buat balas dendam. Temanya sebenarnya balas dendam karena enggak dapat proyek waktu itu kan, jadi itu sebetulnya. Ini sebenarnya perang antar geng, untuk hal yang sama,” kata Rocky dalam saluran YouTube miliknya, dikutip Hops pada Jumat, 5 November 2021.
Lebih lanjut Rocky menilai, sebenarnya kasus ini bukan soal pihak mana yang menjabat sebagai pejabat publik di pemerintahan, namun soal adanya pelanggaran hukum.
Apalagi bisnis PCR itu dianggap sebagai pelanggar adanya KKN, di mana seorang menteri yang membuat regulasi bisa menggunakan jabatannya untuk berbisnis.
“Karena yang jadi soal, siapa dapat apa, tapi pelanggaran hukum. Mau siapapun itu tetap melanggar KKN, bahwa yang didalam itu membuat regulasi kenapa berbisnis,” imbuhnya.