Badan Intelijen Negara (BIN) meyakini bahwa tersangka terorisme yang kabur dari penjara Singapura Mas Slamet Kastrari, yang diduga merupakan anggota Jamaah Islamiyah (JI) itu masih berada di Singapura.
"Sampai saat ini belum tahu, saya masih yakin dia masih berada di Singapura, " ujar Kepala BIN Syamsir Siregar usai rapat, di Kantor Menko Polhukam, Jakarta, Rabu(12/3).
Ia menyangkal, adanya kabar yang menyebut Kastari akan membangun kembali jaringan di Indonesia. Di mana sebelumnya, Menteri Senior Singapura Lee Kuan Yew mengatakan, Kastari bisa menggalang dukungan di Indonesia dan melancarkan serangan, hal itu sehubungan dengan dugaan dia adalah salah satu pimpinan JI.
Syamsir menganggap, pernyataan Menteri Senior Singapura terlalu berlebihan dan tidak beralasan.
"Kita tidak perlu takut dengan Kastari, kenapa sih, satu orang saja takut. Itukan baru dugaan masuk ke Indonesia, mudah-mudahan kalau lari ke sini kita tangkap, " tandasnya.
Ia memperkirakan, sebelum masuk ke Indonesia, tentunya dia bisa saja ke Thailand, ke Filipina dan baru ke Indonesia.
Kementerian Dalam Negeri Singapura menyampaikan bahwa Kastari pada Rabu (27/2) sore meloloskan diri dari rumah tahanan di Singapura. Kastari melarikan diri dari penjara Whitley Road sekitar pukul 16.05 waktu setempat.
Sehubungan dengan itu, pemerintah Indonesia melalui Juru Bicara Kepresidenan berharap dalam waktu dekat dapat ditangkap kembali, serta berupaya agar Kastari tidak masuk ke Indonesia. (novel)