Eramuslim.com – Cina adalah negara komunis yang tentu saja getol mempromosikan ideologi anti tuhan ini ke seluruh dunia, termasuk Indonesia, lewat orang-orang Cina perantauan yang menetap di sejumlah negara. Sebab itu, pemerintah diminta cepat menanggapi isu kebangkitan komunisme yang menyeret Anggota DPRD Kota Singkawang, Thjai Cui Mie.
Bakal calon walikota Singkawang pada Pilkada tahun depan itu diduga membagikan kalender yang memuat logo “palu arit” sebagai sarana sosialisasi pencalonannya kepada masyarakat. Sebagian anggota masyarakat Singkawang pun resah karena isu komunis berdampak serius terhadap stabilitas sosial dan politik di kotanya.
Juru Bicara Presiden era Abdurahman Wahid (Gus Dur), Adhie Massardie, meminta agar pemerintah pusat lekas merespons isu ini. Kalau dibiarkan liar, bisa menjadi potensi konflik di tengah masyarakat.
Yang terpenting, figur-figur politisi daerah yang terindikasi terlibat dalam pemakaian logo palu arit sebaiknya tidak diberi ruang untuk berkuasa karena hal itu bisa dianggap masyarakat sebagai kebangkitan komunis.
“Terlepas dari benar atau salah, isu itu bisa menjadi sumber konflik sosial. Makanya, saya meminta kepala BIN dan Kapolri segera melakukan investigasi yang mendalam,” tegas Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) itu.
Adhie menambahkan, partai politik tidak boleh mencalonkan politisi daerah yang terindikasi dekat dengan isu komunisme ini.
“Meskipun kebenaran dari isu ini perlu ditelaah secara mendalam dan komprehensif, setidaknya partai politik harus ambil bagian dalam mengantisipasi risiko yang lebih buruk dengan tidak mencalonkan mereka yang diduga terlibat dalam gerakan komunisme gaya baru ini,” lanjutnya.(ts/rmol)