Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani di akun Instagram-nya memposting video kasus maling uang rakyat di Kabupaten Probolinggo.
“Korupsi Di Kabupaten Probolinggo. Jumlah Transfer Keuangan dari APBN ke Kabupaten Probolinggo sejak 2012-2021 mencapai Rp 15,2 Triliun. Dari Rp 959 miliar (2012) menjadi Rp 1,857 Triliun (2021),” tulis Sri Mulyani di Instagram-nya, Sabtu (4/9).
Selain itu, Menkeu juga menjabarkan total Dana Desa sejak 2015-2021 mencapai Rp 2,15 Triliun untuk 325 Desa.
Masing-masing desa rata-rata mendapat Rp 291 juta (2015) naik 3,5 kali menjadi Rp 1,32 milyar (2021).
“Anak usia dibawah 2 tahun yang mengalami kurang gizi (stunting) naik dari 21,99% (2015) menjadi 34,04% (2019). 3,5 anak dari 10 anak kurang gizi! Pengangguran terbuka naik dari 2,89% (2015) menjadi 4,86% (2021),” bebernya.
Selain itu, Sri juga membeberkan data kemiskinan turun 20,98% (2015) menjadi 18,61% (2020). Hampir satu dari 5 penduduk masih miskin. IPM 64,12% (2015) naik menjadi 66,07% (2020).
“Korupsi adalah MUSUH UTAMA dan MUSUH BERSAMA dalam mencapai tujuan mencapai kemakmuran yang berkeadilan,” ujar Sri Mulyani. [Fajar]