Sementara menurut penjelasan dari Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Sumbar, Dian Hadiyansyah mengatakan, kejadian semacam ini merupakan fenomena yang terbilang aneh.
Sebab, pergerakan tanah biasanya terjadi di kawasan lereng.
Itu pun akibat intensitas curah hujan yang cukup tinggi.
“Gerakan tanah di lereng biasanya terjadi akibat curah hujan yang tinggi kemudian masuk ke pori-pori bebatuan. Namun kalau di dataran adalah suatu yang aneh dan perlu dilakukan pengkajian,” katanya.
“Kami belum bisa memberikan kesimpulan pasti dalam fenomena ini. Tentunya kami mencoba mendorong rekan-rekan di IAGI untuk melakukan penelitian lebih dalam,” imbuhnya. (*)
Berikut videonya,