Mereka juga menyatakan bahwa Jokowi selalu tampil di acara-acara kenegaraan mengenakan pakaian adat. Tetapi faktanya masyarakat adat kerap mengalami diskriminasi untuk mempertahankan tamah adat mereka.
Selanjutnya, Jokowi kerap berseberangan pendapat dengan bawahannya. Jokowi bilang, jajarannya bilang B.
Mereka juga mengkritik Jokowi yang kebingungan hadapi pandemi dan anti lockdown hingga kebijakan bermasalah.
Selanjutnya, mereka juga menyoroti kursi komisaris BUMN yang dibagi-bagi oleh keluarga dekat dan rekan.
“Hanya di Rezim Jokowi, di mana seorang anak dan menantu Presiden menduduki posisi Walikota di waktu bersamaan. Gibran Rakabuming Raka (Anak Jokowi) dan Bobby Nasution (Menantu Jokowi) kini menduduki jabatan sebagai Walikota Solo dan Meda,” katanya.
“Selain itu’ posisi Komisaris BUMN juga diobral kepada seluruh simpatisan, pendukung, bahkan pengkritik rezim sehingga posisi Komisaris BUMN seolah hanya balas budi ataupun upaya untuk mendiamkan pengkritik rezim. Terbaru nama seperti Abdee Slank yang menduduki posisi Komisaris Telkom,” pungkas BEM FISIP Unpad. [Fajar]