Indeks pembangunan nasional NTT sebesar 63,13 poin, sedangkan rata-rata nasional 70,18 poin. Capaian ujian nasional 2016 provinsi NTT juga masih di bawah rata-rata nasional.
Adapun rata-rata nilai uji kompetensi guru provinsi NTT di bawah rata-rata nasional, yakni 50 poin. Angka itu di bawah rata-rata nasional 56 poin. Jumlah akreditasi sekolah juga masih rendah. “Sebanyak 70 persen sekolah di NTT belum terakreditasi,” ujarnya.
Dari sejumlah indikator data tersebut, Kemendikbud menginginkan ada pemerataan dan peningkatan mutu pendidikan di NTT. Caranya antara lain kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah, serta seluruh elemen masyarakat di penjuru NTT. Kemendikbud sendiri mengalokasikan dana Rp 400 miliar untuk dana bantuan sarana-prasana pendidikan di NTT sejak 2016 lalu.
Belum juga 1 pekan soal daging sapid an bekicot, ehh kini masyarakat dibuat gaduh lagi dengan pernyataan Menterinya Jokowi. (Tsc/Ram)