Bank Indonesia Pekan depan akan mulai membayar separuh hutangnya kepada Dana Moneter Internasional (IMF) pada semester pertama tahun ini.
Hal tersebut disampaikan Gubernur BanK Indonesia Burhanuddin Abdullah usai rapat kerja dengan Komisi IX DPRRI, di Gedung DPRRI, Jakarta, Senin (29/5).
"Saat ini Bank Indonesia sedang menyelesaikan proses administrasi dengan IMF, pekan depan jika sudah selesai, BI akan segera membayar 50 persen hutang tersebut," katanya.
Menurutnya, Bank Indonesia akan membayar utang tersebut setengah dari total utang sebesar 7,8 milyar US dollar, seperti halnya pernyataan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono beberapa waktu lalu, yang mengatakan pemerintah akan mempercepat pelunasan hutang Indonesia pada IMF dalam waktu dua tahun ini, di mana utang tersebut akan jatuh tempo pada tahun 2010 mendatang.
Lebih lanjut Burhanuddin menyatakan pihak IMF mendukung keinginan Indonesia dalam percepatan pembayaran utang tersebut, dan dirinya memastikan percepatan pembayaran utang ini tidak akan menggangu cadangan devisa Indonesia sebesar 43,8 milyar US dollar.
Hal senada disampaikan oleh Deputi Gubernur BI AslimTadjudin yang menyatakan bahwa cadangan devisa Indonesia saat ini masih mencukupi, bahkan kondisi percepatan pembayaran utang luar negeri ini justru akan dipandang positif oleh para investor internasional.
"Kita sudah menghitung, Insya Allah cadangan devisa tidak akan terganggu dengan pembayaran utang luar negeri ke IMF, karena pinzaman ini hanyalah Balance of Financial Support,"tandasnya.(novel)