Sejumlah nama anggota DPR yang terlibat percaloan anggaran bencana alam akan diumumkan besok, Rabu (9/9). "Ada atau tidaknya anggota DPR yang diduga menjadi calo akan disampaikan besok setelah ada penjelasan dari Menkokesra," ujar Ketua DPR Agung Laksono di gedung DPR, Jakarta, Selasa (8/8).
Menurutnya, penjelasan Menkokesra sangat penting untuk mengklarifikasi kasus tersebut, sehingga tidak terjadi kesimpangsiuran. Selain Menkokesra, Sekretaris Menkokesra Sutedjo Juwono juga akan turut hadir.
"Rencananya besok (Rabu) Menko Kesra akan ke DPR untuk memberikan laporannya tentang anggota DPR yang terlibat calo bencana alam. Sekretaris Menko ikut karena ia yang pertama kali menyampaikan hal itu ke DPR," katanya.
Ia menambahkan, klarifikasi ini juga untuk mengungkapkan apakah betul sejumlah anggota DPR yang diduga jadi calo anggaran itu mengancam dan memeras Sekretaris Menko Kesra.
Agung menyatakan, kedatangan Menko Kesra ke DPR merupakan langkah yang pantas diambil Menko Kesra. "Sebelumnya saya memang sudah ingatkan Menko Kesra agar masalah ini jangan hanya dibongkar ke publik, tapi harus dilaporkan ke saya sebagai pimpinan DPR atau Badan Kehormatan (BK) DPR," tegas dia.
Informasi yang dihimpun di lingkungan DPR, ada 14 proposal yang masuk ke Menko Kesra, yang isinya minta pencairan anggaran bencana alam. Dari 14 proposal itu, ada tujuh nama anggota DPR. Hafidz Zawawi (Fraksi Partai Golkar), M. Tonas (Fraksi Pratai Bintang Demokrasi), Baharuddin Nasori (F-PKB), Jabaruddin Ahmad (F-PKB), Rudianto Tjen (F-PDIP), Emir Moeis (F-PDIP), dan Nurhadi Munasir (F-PAN). (dina)