Eramuslim.com – Puluhan ribu buruh akan menggelar unjuk rasa di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, besok (Selasa, 1/9).
Massa buruh yang berasal dari berbagai elemen seperti Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) akan menyampaikan 11 tuntutan.
Berikut 11 tuntan tersebut:
1. Segera lakukan kebijakan penyelamatan ekonomi Indonesia, tingkatkan daya beli masyarakat (turunkan harga BBM, harga sembako dan harga TDL).
2. Revisi perjanjian Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dan cabut peraturan turunannya.
3. Tolak isi PP 45/2015 tentang Jaminan Pensiun agar manfaat pensiun yang dimulai pada tahun 2030 memberikan kehidupan yang layak.
4. Segera perbaiki pelayanan BPJS Kesehatan.
5. Segera ratifikasi konvensi ILO nomor 176 tentang Keselamatan Kerja Tambang.
6. Cabut surat edaran (SE) Dirjend PHI No: B.204/PHI JSK/VIII/2015 ter tanggal 30 Mei 2015 tentang Penjelasan Penggunaan AD/ART anggota Federasi dan Konfederasi SP/SB yang merusak tatanan persatuan SP/SB Indonesia.
7. Tolak kebijakan upah murah (cabut Inpres Nomor 9/2013 karena bertentangan dengan UU 13/2003 tentang Ketenagakerjaan).
8. Buat kebijakan yang melindungi industri nasional agar tidak terjadi PHK massal.
9. Revitalisasi pengawasan ketenagakerjaan dengan bentuk Komite Pengawasan RepresentasiĀ Tripartit.
10. Berantas mafia ekonomi.
11. Bebaskan 12 buruh anggota KSPSI PT Destex Pasuruan.
Dalam siaran persnya, Presiden KSPSI, Andi Gani Nena Wea, memastikan unjuk rasa buruh tersebut bukan untuk menjatuhkan Presiden Jokowi. “Aksi 1 September 2015 ini tidak ada niatan sedikit pun untuk menggoyang pemerintahan Jokowi,” tegas Andi Gani, yang pada Pilpres lalu mendukung pasangan Jokowi-JK. (ts)