Bertentangan Dengan Nawacita, Senator Ini Desak Jokowi Batalkan Proyek Kereta

jokowi grasa gurusuEramuslim.com – Anggota DPD Marhany Victor Poly Pua mengkritik keras proyek kereta cepat yang baru saja di-groundbreaking Presiden Joko Widodo. Proyek ini, bertolak belakang dengan Nawa Cita.

Kata Senator asal Sulawesi Utara ini, pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung senilai US$ 5,5 miliar, jelas-jelas tidak sesuai dengan Nawa Cita yang selalu digembar-gemborkan Presiden Jokowi.

Dalam Nawa Cita, kata Victor, menyatakan bahwa pembangunan di mulai dari pinggiran. “Saya apresiasi dengan strategi pembangunan infrastrktur Presiden Jokowi, yakni Nawa Cita. Hanya saja, proyek ini (kereta cepat) jelas tidak sesuai dengan Nawa Cita. Karena pembangunannya bukan dari pinggiran. Karena kedua kota itu (Jakarta dan Bandung) adalah kota maju,” papar Victor saat Rapat Paripurna Luar Biasa DPD (Dewan Perwakilan Daerah) di Komplek DPR, Jakarta, Jumat (29/1/2016).

“Coba lihat di daerah-daerah terpencil sana. Untuk membangun jalan beraspal saja, tidak mampu. Padahal, warga di sana akan sangat gembira apabila bisa menikmati jalan beraspal,” lanjut Victor.

Di mata Victor, proyek kereta cepat yang dibiayai Cina Development Bank (CDB) itu, tak lebih dari sebuah proyek elitis, politis dan pencitraan semata. “Jangan-jangan, proyek kereta cepat ini hanya bersifat elitis, politis dan pencitraan saja,” tegas Victor.

Suka atau tidak, lanjut Victor, Indonesia belum terlaalu mendesak untuk membangun kereta cepat. Justru yang harusnya masuk skala prioritas adalah pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur di daerah terpencil, khususnya Indonesia bagian timur.

Untuk itu, Victor berharap Presiden Jokowi membatalkan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Karena tidak ada urgensi serta manfaat bagi rakyat. “Kesimpulan proyek ini dibatalkan atau paling tidak ditunda saja,” tegasnya. (ts/inilah)