eramuslim.com – Menurut Gembong Warsono, Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, pelaksanaan Formula E Jakarta 2023 berpotensi mengalami kerugian. Hal ini disebabkan oleh pembagian tiket secara gratis dan kurangnya sponsor.
Pembagian tiket Formula E dilakukan pada saat balapan pada tanggal 3 dan 4 Juni. Pengunjung yang memiliki tiket festival juga dapat menukarnya dengan tiket kategori grandstand untuk duduk di kursi tribun yang notabene lebih mahal.
Menurut Gembong, hal ini terjadi karena tiket Formula E tidak terjual habis, seperti yang diklaim oleh penyelenggara PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Akibatnya, untuk memenuhi kursi tribun penonton, tiket grandstand dibagikan secara gratis.
“Akhirnya seperti bahasa saya Formula E dipenyelenggaraan pertama lu yang cetak lu yang jual dan lu yang beli,” ujar Gembong saat dikonfirmasi, dikutip dari Suara.com, Selasa (6/6/2023).
Gembong menyebut Formula E tahun ini berpotensi merugi karena tak seperti tahun lalu masih ada bantuan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Ditambah lagi sponsor Formula E juga merosot dari 31 ke 19 perusahaan.
“Sekarang ketika tidak ada alokasi APBD, artinya penyelenggaran murni oleh Jakpro, sponsor cuma 19, bayangan saya kerugian sudah ada di depan mata,” ucapnya.
Namun, ia sendiri tak mengetahui berapa pembiayaan yang didapatkan dari 19 sponsor itu. Ia berharap meski jumlahnya sedikit tapi tetap bisa mengakomodasi semua kebutuhan Formula E 2023.
“Karena bukan hanya soal kuantitas sponsornya, tapi kualitas sponsor kan penting juga. Jumlah tidak banyak tapi kualitas sponsor baik, maka bisa juga itu mengcover semuanya,” tuturnya.
(Sumber: Suara)