Eramuslim.com – Iskandar Sitorus membawa berkas setebal 900 halaman yang rencananya akan diajukan ke Menteri Polhukam, Mahfud MD.
Iskandar Sitorus menjelaskan bahwa berkas-berkas tersebut berisi detail keterlibatan para terduga pada kasus pencucian uang Rafael Alun.
Kasus Rafael Alun, dikatakan Iskandar Sitorus, merembak ke bidang pertambangan yang di dalamnya menarik lebih banyak terduga komplotan Rafael.
Menurut Iskandar ada perusahaan tambang yang tidak membayar pajak nyaris sampai Rp2 triliun. Seorang selebgram berinisial S terindikasi ikut terlibat pada kasus ini.
Bersama dokumen tersebut, Iskandar menyertakan surat analitik yang menggunakan inisial nama terduga komplotan Rafael.
Akan tetapi dalam dokumen tersebut semua berisi nama lengkap.
“Kurang lebih 920 halaman yang ada runtutan, ada kronologi, ada pembuktian, dan ada perbedaan antara data korporasi dengan data modi di sistem kementrian SDM Republik Indonesia,” ujar Iskandar Sitorus, seperti dikutip pada Kamis (13/4/2023).
Keterlibatan para terduga itu memiliki modus yang paling dominan adalah arus modal kerja yang tertutup dan tidak terdeteksi, padahal harusnya modal kerja bersikap adil.
Ada keterlibatan sekitar 50 korporasi pada bidang pertambangan ini, yang sebagian besar dimainkan oleh aparat berseragam.
Sumber: suara