Eramuslim – Massa aksi buruh masih memadati sekitar Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Terlihat dari sekumpulan massa, ada 4 ibu-ibu yang beraksi dengan bumbu dapur.
Dari pantauan, salah seorang di antaranya bernama Siti (40) mengaku berasal dari Cileungsi, Bogor. Siti sehari-hari bekerja sebagai karyawan pabrik elektronik. Terlihat Siti mengalungkan cabai di lehernya yang disebutnya sebagai simbol aspirasi agar pemerintah menurunkan harga sembako.
“Ini menandakan kalau buruh itu masih miskin. Ya ini biar pemerintah tahu kita kalau bahan pokoknya kayak sembako biar diturunin,” kata Siti saat ditemui di tengah massa buruh dari Federasi Serikat Pekerja Aneka Sektor Indonesia (FSPASI) di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (1/5/2019).
“Mahal ya, bagi buruh itu masih kurang (murah) gitu,” imbuh Siti.
Selain itu Siti meminta pemerintah menurunkan harga BBM. Senada dengan tuntutan aksi buruh dalam May Day 2019, Siti juga menuntut pencabutan Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.
Secara umum massa dari FSPASI itu menyampaikan beberapa tuntutannya kepada pemerintah. Berikut enam tuntutan FSPASI:
1. Cabut PP No 78/2015 tentang Pengupahan;
2. Turunkan Harga Kebutuhan Pokok, BBM dan Tarif Dasar Listrik;
3. Tolak Revisi UU No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan;
4. Tolak Sistem Kerja Kontrak, Outsourcing dan Magang;
5. Reformasi Total Sistem Jaminan Sosial; dan
6. Tegakkan hukum bagi penyelenggara PEMILU yang melakukan kecurangan. (dtk)