Eramuslim.com – Hingga kini, Anies Baswedan belum memutuskan siapa yang akan mendampinginya sebagai calon wakil presiden (cawapres) pada Pilpres 2024.
Beberapa nama telah muncul di radar tim Koalisi Perubahan untuk Persatuan, yang baru mendeklarasikan nama tersebut pada Jumat (24/3). Partai NasDem, Demokrat, dan PKS resmi mendeklarasikan koalisi perubahan menuju persatuan dengan calon presiden Anies Baswedan.
Pernyataan ini dibubuhi tanda tangan Piagam Deklarasi oleh NasDem Surya Paloh, Ketua Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu pada 14 Februari 2023.
Dalam deklarasi koalisi dengan nama baru Koalisi Perubahan untuk Persatuan, itu juga disampaikan 5 kriteria calon wakil presiden Anies Baswedan. Peresmian nama baru koalisi ini dilakukan oleh Tim Kecil yang terdiri dari perwakilan ketiga parpol.
Sudirman Said, mewakili tim Anies Baswedan, mengatakan, tokoh Nahdlatul Ulama (NU) menjadi pertimbangan saat terpilih sebagai calon wakil presiden Anies di pemilihan presiden 2024.
Sudirman mengungkapkan alasan pertimbangan NU adalah bahwa NU adalah ormas terbesar. “NU sangat besar dan mungkin organisasi terbesar.
Sangat layak apabila masyarakat mempertimbangkan NU sebagai suatu opsi,” kata dia di Sekretariat Perubahan, Jakarta Selatan, Jumat (24/3/2023). Meski demikian, dia mengatakan bahwa kriteria tersebut sudah mengerucut menjadi lima kritera.
“Tapi nanti akhirnya mengerucut pada 5 kriteria itu. Mana yang paling pas,” imbuhnya. Sudirman menjelaskan pihaknya juga mempertimbangkan faktor kerentanan politik dari masing-masing orang.
“Walaupun basis masanya besar, tapi kalau punya backage atau beban urusan hukum itu ya pasti repot. Itu kita timbang semuanya, dan mencari yang terbaik, mendengar masyarakat. Insya Allah waktunya masih cukup,” kata dia.