Pengunggah video yang baru menyadari hal itu kemudian mengunggah kembali videonya dan akhirnya menjadi ramai. Atas ramainya video itu, si pengunggah kemudian dipanggil oleh pihak puskesmas. Tidak lama kemudian, ia mengunggah permohonan maaf dan menulis surat pernyataan di atas materai.
Pihak keluarga yang mengetahui hal itu merasa aneh dan menduga ada percobaan intimidasi yang dilakukan oleh pihak puskesmas kepada anaknya. Sebab, setelah dari Puskesmas, anaknya yang langsung berangkat ke tempat kerja mengaku lemas dan minta dijemput oleh anggota keluarganya. Ketika dijemput, ia langsung lemas berada dipelukan keluarganya.
Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang ketika dimintai keterangan oleh @halokrw menyebut pihaknya sedang melakukan investigasi terhadap video yang beredar tersebut. “Tim Dinkes sedang investigasi kasus ini,” kata dr. Dede Ratna Ningrum, Kepala Seksi Promosi Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang. “Nanti ya kan belum ada hasil investigasi dinkes,” imbuhnya.”
[]