Eramuslim.com – Lonjakan kasus COVID-19 di Jawa Barat membuat jumlah pasien yang datang ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUP Hasan Sadikin Bandung ikut meningkat beberapa kali lipat.
Seusai lebaran, rata-rata 50 pasien dilarikan ke RSHS setiap harinya.
Pasien-pasien ini pun sempat datang dalam waktu yang hampir bersamaan dan semuanya bisa langsung tertampung di kamar IGD, alhasil petugas medis terpaksa melakukan perluasan wilayah observasi pasien hingga ke selasar depan IGD dan lobi. Momen tersebut sempat ditangkap dalam sebuah foto yang kini beredar luas di internet.
Plh Direktur Pelayanan Medik, Perawatan, dan Penunjang RSHS Yana Akhmad Supriatna membenarkan informasi yang terkandung dalam foto tersebut. Menurutnya, foto tersebut diambil sekitar 3 hari yang lalu atau 21 Juni 2021.
“Saat itu terjadi peningkatan kedatangan pasien yang datang bersamaan sampai 50 orang lebih, jumlah saat itu ada 70-an, sehingga perawatan atau pelayanan itu mulai bergeser ke arah lobi atau selasar IGD, kami tempatkan blankar-blankar kami untuk observasi sebelum pasien di relokasi,” ujar Yana dalam keterangan yang diterima detikcom, Kamis (24/6/2021).
Ia mengatakan, foto tersebut kemungkinan diambil oleh warga. Walau begitu, ia mengingatkan publik agar tak sembarangan memotret di area perawatan, karena berkaitan dengan privasi pasien.
“Itu bukan foto dari kami atau pekerja kami, ada hak privasi dari pasien,” ujar Yana.
Untuk mengantisipasi agar kejadian itu tak terulang, RSHS menambah kapasitas tempat tidur (TT). Di antaranya menambah 50 TT transit isolasi di sekitar IGD, sehingga diharapkan pekan ini TT untuk COVID-19 secara keseluruhan menjadi 336 TT pekan ini.
“Kalau kita lihat ke belakang sebelum lebaran itu, sebelum lebaran itu hariannya 6,7,8 sampai 11 orang. Sekarang 50 lebih hariannya, sekarang ada (lonjakan) beberapa kali lipat, dan yang datang ke RSHS itu dalam kondisi sudah dalam kondisi sedang, berat dan kritis. Sesuai arahan pemerintah pusat di rumah sakit harus meningkatkan kapasitas,” kata Yana.(dtk)