Eramuslim – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebut penyaluran elpiji subsidi 3 kilogram perlu perbaikan karena tidak tepat sasaran. Berdasarkan analisis, masih ada jutaan warga atau rumah tangga kaya ikut menikmati subsidi tersebut.
“Sedikitnya 9,8 juta rumah tangga kaya ikut menikmati subsidi elpiji 3 kilogram, padahal sasaran subsidi elpiji tersebut adalah masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan,” kilah Menkeu dalam orasi ilmiahnya pada Rapat Terbuka Dies Natalis Universitas Brawijaya (UB) Malang, Jawa Timur, Jumat (5/1) dikutip Antara.
Menurut Sri Mulyani, berdasarkan analisis dari 25 juta rumah tangga kelompok 40 persen termiskin, hanya 13 juta di antaranya yang menikmati subsidi elpiji tersebut. Oleh karena itu, penyaluran elpiji subsidi perlu diperbaiki, terutama dari sisi ketepatan sasaran.
Untuk memperbaiki sistem penyaluran elpiji subsidi tersebut, kata Ani, pihaknya sedang mengujicobakan perbaikan sasaran dengan sistem tertutup. “Perbaikan agar tepat sasaran dengan sistem tertutup ini dilakukan secara bertahap dan sekarang sedang diujicobakan,” ucapnya.
Adanya distribusi yang tidak tepat sasaran itu juga diakui oleh PT Pertamina (Persero). Hal itu memunculkan terjadinya kelangkaan elpiji bersubsidi 3 kilogram dan meningkatnya permintaan pada awal Desember lalu.
Direktur Pemasaran Pertamina Muchamad Iskandar menegaskan, dengan indikasi tersebut, pihaknya akan semakin memperketat pengawasan penyaluran elpiji melon agar tidak salah sasaran.