Bentrok di Kerusuhan di PT GNI, Nicho Silalahi: Jokowi dan Luhut Paling Bertanggung Jawab

eramuslim.com – Bentrokan yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa di PT GNI ramai dibahas warganet. Pasalnya, bentrokan tersebut melibatkan pekerja asal China dan pekerja lokal setempat.

Pegiat media sosial yang dikenal rutin mengkritik pemerintahan, Nico Silalahi, pun turut membahas kasus itu melalui dua akun twitternya, @Migran_TV_7777 dan @Nicho_Silalahi.

“Menurut ku @jokowi dan Luhut yang Paling Bertanggung Jawab Atas Terjadinya Tragedi Berdarah Ini, Bertahun Tahun Lalu Rakyat Sudah Mengkritik Tentang Banjirnya TKA China , Tapi Pemerintah Mengeluarkan Berbagai Alasan Agar TKA Terus Masuk, Ia gak sih?,” tulisnya melalui akun @Migran_TV_7777.

Dia juga membagikan tangkapan layar saat Luhut membeberkan alasan mengapa TKA asal China berseliweran di proyek tambang smelter.

“Menutupi keburukan Pemerintah maka Bangsa Sendiri Yang Jadi Kambing Hitam, Padahal Akar Masalah Karena Terjadinya Kesenjangan Penghasilan Bagai Langit dan Bumi, Belum Lagi Keselamatan Kerja Yang Menjadi Poin Tuntutan. Sementara Import Pekerja Unskill Terus Menerus Terjadi,” tambahnya, melalui akun @Nicho_Silalahi.

Cuitan itu pun ramai dikomentari netizen. Sebagian besar curiga ada kongkalikong antara pejabat dengan investor asal China.

“hrus dpriksa prjanjian spt apa yg trjdi atara ivestasi china di indo.. apkah ad pasal yg mmberikn klonggarn sluas2nya buat pihak investor (china) dlm mndatangkn tnaga krja dri ngaranya sndiri. mulai level top smpai lvel buruh. kalo ad, sptnya ad yg berkhianat,” tulis akun @Sade***.

“betul kakau bukan mrk siapa lagi, dulu sblm rezim skg tdk ada bebas2 import TKA china, import penjajah ke negri sendiri waras apa tidak????,” cuap akun @Kopi***.

“Gagal menghadirkan keadilan sosial bagi rakyat negeri sendiri , bukan hanya dari segi ekonomi tapi harga diri sebagai pemilik negeri ini dipermalukan habis2an,” kritik lainnya.

“Kalo kehadiran TKA itu mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakat lokal maka mustahil terjadi bentrokā€¦. #UsirTKAChina #UsirTKAChina,” ketus lainnya.