Eramuslim.com – Mitos dari Kediri disinggung oleh lingkaran dalam Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sejurus kemudian, treding topic #JokowiTakutKediri melejit di Twitter. Memangnya, apa benar kunjungan ke Kediri bisa membuat seorang Presiden lengser keprabon?
Sebagaimana diketahui, sejauh ini Indonesia sudah punya tujuh presiden. Di antara tujuh tujuh presiden, ada beberapa presiden RI yang mengakhiri masa jabatannya melalui gonjang-ganjing politik. Sebut saja Abdurrahman Wahid (Gus Dur), bahkan Sukarno dan Suharto juga demikian.
Mitos berkembang, siapa saja Presiden RI yang mengunjungi Kediri maka presiden RI itu bakal lengser. Pokoknya, Kediri adalah kota angker bagi kunjungan presiden. Bagaimana bisa begitu? Tidak ada jawaban logis, namanya juga mitos. Mitos ini teridentifikasi publik nasional lewat pengalaman sejarah politik.
Abdurrahman Wahid atau Gus Dur (Presiden RI 1999-2001) tercatat pernah mengunjungi Kediri saat dirinya masih menjabat sebagai Presiden. Dalam buku ‘Gus Dur: Profil, Kepemimpinan dan Pandangan’ dijelaskan, Gus Dur membuka Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) di Lirboyo, Kediri, 21 November 1999. Gus Dur lengser pada 2001, sebelum periode masa jabatannya habis.
Mitos juga mengatakan, Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie (Presiden RI 1998-1999) juga mengunjungi Kediri dan lengser tiga bulan setelahnya. Namun sebagaimana diketahui, Habibie tidak lengser secara tidak normal, melainkan berakhir dan tidak ikut kontestasi pencapresan 1999.