Mereka juga mengkritik soal ucapan Jokowi terkait investor asing. Jokowi menyebut bahwa pasar domestik jangan diambil dari luar. Caranya mempersulit perizinan. Tetapi faktanya, berbeda dengan yang diucapkan Jokowi.
“Hingga akhir April 2021 tercatat jumlah investor di pasar modal Indonesia menembus 5 juta investor. Data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat jumlah single investor identification (SID) pasar modal mencapai 5.088.093 investor. Angka itu tumbuh 31,11 persen dari posisi akhir 2020 lalu yang sebanyak 3.880.753 SID. Data tersebut juga menunjukkan sepanjang 4 bulan pertama di tahun ini ada 1.207.340 investor baru yang masuk ke pasar modal Indonesia,” tulis BEM YASRI.
Mereka jiga menyinggung janji Jokowi soal swasembada pangan dan ucapan stop impor.
“Nyatanya Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat indonesia terus mengimpor beras setiap tahun, 844,16 ribu (2014), 861,60 ribu (2015), 1,28 juta (2016), 305,27 ribu (2017), 2,25 juta (tahun 2018), dan 444,50 ribu (2019). Total pemerintah sudah menghabiskan lebih dari 2,62 miliar USD untuk beras saja dalam periode pertama presiden jokowi,” katanya.
“Berhenti membual, rakyat sudah mual!” tulis BEM YARSI. [Gelora]