Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) mengajak seluruh mahasiswa Indonesia untuk bergabung dalam aksi serentak tanggal 20 Mei 2015 dengan agenda ‘Penurunan Presiden Jokowi’.
Ajakan ini disebarluaskan BEM SI secara berantai di kalangan mahasiswa dan aktivis.
Mahasiswa yang diajak adalah mahasiswa seluruh Indonesia, baik yang berada di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim (KAMMI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Gerakan Mahasiswa Pembebasan (GEMA PEMBEBASAN), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND), Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Lembaga Dakwah Kampus ( LDK), Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (HIMAHBUDHI), Serikat Mahasiswa Indonesia (SMI), Pelajar Islam Indonesia (PII), dan juga seluruh mahasiswa lainnya.
Dalam pesan berantai yang juga diterima redaksi dinyatakan, Presiden Jokowi telah mengingkari janjinya, serta membuat kebijakan yang sangat mencekik rakyat.
“Ayo, sudah saatnya, mahasiswa bersatu untuk bangkit, jangan lihat latar belakangmu, karena kita sama-sama sebagai rakyat Indonesia yang merasakan semakin kesusahan, harga BBM naik, harga bahan pokok naik, harga gas semakin mahal, tarif dasar listrik semakin naik terus, tarif kereta api naik, tatanan hukum amburadul, nilai rupiah semakin jatuh, hutang negara bertambah, intitusi Polri dan KPK semakin gagal, konflik politik tak terkendali, biaya hidup semakin mahal karena mengikuti kenaikan harga BBM, tunjangan pejabat dinaikkan, dan rajin blusukan ke luar negeri di saat rakyat Indonesia semakin kesusahan,” tulis BEM SI mengajak.
“Jika kamu merasa kehidupan akhir-akhir ini semakin susah dan merasa memang perlu Presiden Jokowi harus turun. Ayo bantu sebar pesan ini ke seluruh kontakmu sebagai dukungan mahasiswa untuk keselamatan Indonesia,” tutup pesan berantai itu.(rz)