Terlebih dengan kenaikan harga bahan pokok telah menambah biaya yang dikeluarkan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan. Beberapa masalah tersebutlah yang menjadi landasan utama BEM untuk menyatakan sikap menghentikan kepemimpinan Jokowi.
Belum lagi ditambah dengan sikap pemerintah yang menjadikan kawasan Istana sebagai posko menuju kepemimpinannya pada 2019. Hutang meningkat, Nilai tukar rupiah melemah, gula, garam, beras impor.
Selain itu, BEM juga menyampaikan sembilan nawacita Jokowi yang Gagal yaitu :
- BIN dibawa kepemimpinan Budi Gunawan sangat lemah hingga tidak akan pernah bisa menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara.
- Pemerintah hanya mementingkan kelompoknya sehingga membuat pemerintah lupa membangun tata kelola yang bersih, efektif, spdemokratis dan terpercaya.
- Membangun Indonesia dari pinggiran hanyalah janji.
- Penegakan hukum yang bebas korupsi, bukti nyata korupsi semakin merajalela.
- Peningkatan kualitas pendidikan. Pendidikan di Indonesia tidak setara, bagaimana mungkin bisa berkualitas.
- Meningkatkan produktivitas rakyat namun kenyataannya selalu membodohi rakyat.
- Mewujudkan kemandirian ekonomi, ekonomi sangat terpuruk.
- Melakukan revolusi karakter seperti sejarah pembentukan bangsa, namun kenyataannya budaya-budaya asing di biarkan masuk sehingga dapat menghilangkan budaya-budaya yang ada di bangsa ini.
- Memperteguh kebhinekaan tapi tidak menjaga kesatuan dan persatuan anak bangsa.