Selain UI, kata Langit, BEM IPB menilai kritik yang juga dilontarkan kampus almamater Presiden Jokowi yakni UGM sudah pas. Kritikan BEM UGM sudah sesuai landasan kritik termasuk jika dilakukan oleh mahasiswa di kampus lain.
“Kami rasa itu (kritikan UGM) merupakan hal yang wajar dalam dunia mahasiswa yang penuh dengan dinamisasi bahwa kami menyuarakan suara masyarakat secara luas. Karena apa yang disampaikan kawan-kawan masiswa UI UGM maupun di kampus lain tentu itu tidak tanpa landasan. Semuanya ada landasan semuannya menyuarakan aspirasi rakyat, terutama rakyat kecil yang sering tertindas oleh kebijakan-kebijakan pemerintah. Maka apa yang dilakukan oleh kawan-kawan mahasiswa di mana pun berada merupakan hal yang wajar dan dibutuhkan oleh warga lain,” ujar dia.
Langit menyampaikan saat ini BEM KM IPB dan BEM se-IPB sendiri sedang menyusun pernyataan sikap bersama BEM UI dan mengecam segala bentuk tindakan represivitas yang diterima oleh forum mahasiswa di manapun berada.
“Karena kita bisa melihat bahwa bentuk-bentuk suara kritis mahasiswa sedang dibungkam di mana-mana. ketika melakukan aksi lapangan direpresi ketika dilakukan aksi media secara kreatif dibungkam oleh UU ITE dan diteror digital maka kami akan mengeluarkan sikap maka dan kami akan bersama gerakan-gerakan yang ada demi memasifkan gerakan-gerakan yang menyuarakan aspirasi masyarakat,” katanya. [Gelora]