Partai Keadilan Sejahtera (PKS) baru akan menentukan format koalisi Pemilihan Presiden 2009 pada sidang Majelis Syuro PKS yang diadakan pada tanggal 25-26 April 2009. Namun, wacana partai dakwah ini akan bergabung dengan Partai Demokrat sebagai pemenang pemilu legislatif terus berhembus, meski sebelumnya ada ancaman untuk menarik diri dari koalisi Partai Demokrat.
"Saya sendiri sebenarnya lebih suka kalau tidak ikut koalisi, jadi bisa secara independen menyuarakan apa yang menjadi kepentingan rakyat. Kalau toh koalisi, sebagai kawan koalisi kita tidak diajak bicara. Independen lebih enak," kata Anggota FPKS DPRRI Agus Purnomo kepada pers, di Gedung DPRRI, Jakarta, Senin (20/4).
Meski hal itu hanya merupakan sikap pribadinya, Agus tetap menghormati Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS yang menginginkan kembali pada format koalisi dengan Partai Demokrat, akan tetapi keputusannya tersebut akan ditetapkan pada sidang Majelis Syuro 25-26 April mendatang.
Perkembangan wacana koalisi yang terjadi diinternal partai memang sangat dinamis, dicontohkan, saja untuk wilayah Yogyakarta sendiri tetap menginginkan koalisi dengan Partai Demokrat asalkan Susilo Bambang Yudhoyono dipasangkan dengan Hidayat Nur Wahid.
"Yogyakarta setuju koalisi, asalkan wakilnya Hidayat Nur Wahid, ya semua kita bawa saja ke sidang Majelis Syuro, biar Majelis Syuro yang menentukan," ujarnya.
Disamping wacana dengan Partai Demokrat, Ia menambahkan, ada beberapa kader dan simpatisan yang menginginkan PKS berkoalisi dengan partai-partai Islam dan berbasis Islam, namun hal itu belum sampai pada tingkat elit yang mengambil kebijakan politik diinternal parta.
"Isu koalisi dengan partai berbasis Islam, belum masuk policy maker, baru sampai keinginan," pungkasnya.
Secara terpisah, Presiden PKS Tifatul Sembiring meminta, semua pengurus untuk menahan diri agar tidak mengeluarkan statemen-statemen yang keluar dari koridor. Tifatul menambahkan hendaknya, para pengurus pusat PKS tetap menjaga akhlaqul karimah. "Dan etika-etika berpolitik," tambahnya.
Dia menyatakan, yang berwenang memberikan kata putus adalah Majelis Syuro PKS dan semua pendapat tentang koalisi hanyalah wacana.
Sampai saat ini PKS belum memutuskan format koalisi Pilpres 2009, keputusan akan diambil pada sidang Majelis Syuro PKS tanggal 25-26 April. Sampai saat ini komunikasi guna menjalin terwujudnya koalisi masih terus dilakukan dengan berbagai pihak.(nov/dt)