Meskipun menganggap pemilu 2009 merupakan pemilu yang terburuk sepanjang sejarah, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) belum memutuskan apakah akan menerima atau menolak hasil pemilu legislatif.
Kedua partai politik ini mengakui ada kecurangan sistematis yang dilakukan pihak-pihak tertentu untuk tujuan tertentu dalam pemilu kali ini, terutama dalam daftar pemilih tetap.
"Mungkin kita akan melakukan gugatan hukum terkait berbagai permasalahan dalam pemilu, dan dapil-dapil PAN akan ajukan proses hukum," ujar Ketua PAN Soetrisno Bachir usai bertemu dengan Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subiyanto, di Rumah PAN, Warung Buncit, Jakarta, Rabu, (15/4).
Menurutnya, keputusan menerima atau tidak hasil pemilu akan menentukan apakah PAN akan berkompetisi dalam Pilpres atau tidak. Dan dalam rakernas PAN telah ditetapkan, apabila memungkinkan PAN akan mengajukan pencalonan Capres ataupun Cawapres. "Kalau kita terima hasil pemilu, ya berarti kita ikut bertarung. Tapi kalau kita tidak terima, ya kita tidak ikut," imbuhnya.
PKS Didekati Prabowo
Sebelumnya, Prabowo Subianto bersama dengan sekitar 15 partai politik berencana mengajukan gugatan terkait kecurangan pemilu. Meski demikian, aktivitas komunikasi politik menjelang pemilu presiden yang dilakukan oleh Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini tidak berhenti. Prabowo semakin aktif melakukan silaturahmi politik terutama dengan partai politik yang masuk 10 besar.
"Kami juga melakukan komunikasi politik dengan semua pihak. Dengan partai lain kita akan bertemu, dengan PKS, PPP, dan sekarang dengan PAN. Kita lakukan komunikasi yg intens karena jadwal waktu yg mepet. Meskipun belum ada yang pasti karena hasilnya belum final, situasi masih sangat luwes," ujarnya.
Prabowo membenarkan penundaan pertemuannya dengan elit Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Rencana komunikasi politik tersebut dijadwalkan ulang untuk bisa terlaksana dalam waktu dekat."Tahu juga ya, Untuk dengan PKS jadwalnya belum diagendakan lagi," tambahnya.
Sebelumnya, Prabowo dikabarkan akan bertemu dengan Ketua Majelis Syuro PKS KH. Hilmi Aminuddin dan petinggi PKS lainnya pada Selasa (14/4) malam di Bandung, namun batal dilakukan. Selain mengadakan silaturahmi dengan PAN, Prabowo akan melanjutkan pertemuan dengan petinggi Partai Persatuan Pembangunan (PPP). (nov)