Pemikiran Snouck Hurgronje yang Terus Hidup
Gerilya Snouck dalam penyamarannya sebagai agen Belanda, membarengi kepada pemikiran yang kian subur di kalangan umat Islam. Tak sedikit orang Islam menutup mata soal politik, dan hanya memusatkan diri pada ritual ibadah semata–versi ajaran Islam yang direstui Belanda zaman penjajahan. Lantas menuding sesama yang berikhtiar menuntut ilmu Islam dengan kaffah (sempurna) sebagai ekstrimis.
Bila melihat keadaan saat ini, nasihat Snouck kepada Belanda 126 tahun yang lalu–untuk memberangus ulama berikut ajaran-ajaran politiknya, tak ubahnya apa yang kita lihat sekarang dalam bentuk paham sekulerisme. Memisahkan agama dari kehidupan bernegara.
Paham itu berarti juga memisahkan agama dari politik, memisahkan agama dari ekonomi, dan pada akhirnya hanya bertujuan kepada satu hal saja: memisahkan agama dari seluruh sendi kehidupan. (kmpr)