eramuslim.com – Beginilah respons santai Rocky Gerung usai dilaporkan ke polisi gara-gara menyebut Wakil Presiden RI Terpilih Gibran Rakabuming Raka didatangi menteri-menteri Jokowi hingga diberi amplop oleh mereka.
“Saya enggak menduga berlanjut, masalah pengadilan lagi. Jadi kalau saya dilaporkan atas dasar pemberitaan itu juga absurd karena oke saya menerangkan itu tapi masalahnya buat apa dilaporkan sesuatu yang justru akan menimbulkan kehebohan baru itu?,” kata Rocky Gerung dilansir dari kanal YouTube Rocky Gerung Official berjudul Kelakuan Gak Berubah! Kalah Debat, Relawan Gibran Laporkan Rocky ke Polisi yang tayang pada Minggu (8/9/2024).
“Kalau pakai prinsip UU ITE pasti dilaporkan karena timbul kehebohan. Orang akan menghubungkan lagi dinasti Jokowi itu doyannya lapor-melapor. Padahal insinuasi sudah berlangsung dari awal bahwa Jokowi atau keluarga Jokowi itu potensial untuk, mungkin setelah dia lengser, dugaan-dugaan money laundry, korupsi, keistimewaan, jual beli pengaruh,” sambungnya.
Namun, Rocky Gerung menyebut kala itu Gibran memang datang ke tempatnya dan Gibran mengatakan jika dia didatangi menteri-menteri.
“Tapi saya terangkan lagi memang Gibran datang ke tempat saya lalu bicara. Pada saat itu Gibran masih saya anggap oke anak ini masih mungkin untuk dibenerin cara berpikirnya tentang politik atau kekuasaan,” terang dia.
“Pada waktu itu Gibran datang ke saya. Setelah jadi wali kota semua menteri hampir satu kabinet mondar-mandir pergi ke Solo. Saya tanya tuh, ‘Berarti setiap weekend ada menteri datang ke tempatmu?’. Dia bilang iya saya terima saja karena mungkin ada yang mau bantu soal percepatan pembangunan di Solo. Ya bagus-bagus aja. Lalu saya tanya pasti ninggalin amplop atau sesuatu ya? Tapi dia enggak mau jawab. Dia ketawa aja,” lanjutnya.
Rocky Gerung mengatakan saat itu dia mengingatkan ke Gibran agar lebih hati-hati.
Terkait laporan yang dilayangkan oleh Ketua Umum DPP Forum Komunikasi Santri Indonesia (FOKSI) Muhammad Natsir Sahib terkait perkataannya tentang Gibran, Rocky Gerung menilai yang seharusnya melapor itu Gibran, bukan relawannya.
“Kan yang mesti melapor Gibran. Kalau itu penghinaan panggil Gibran nanti saya terangkan bahwa pada waktu itu gue justru membela lu karena lu datang ke rumah gue. Kalau saya dipanggil polisi ya saya terangin,” kata Rocky Gerung.
“Kalau saya baca yang melaporkan saya itu aktivis di komunitas santri. Itu juga kalau enggak salah yang melaporkan Bivitri dan kawan-kawan soal Dirty Vote. Kita lihat bagaimana lingkaran Gibran itu memang bermukim orang-orang yang ditugaskan. Sangat mungkin ditugaskan. Begitu saya dipanggil polisi saya akan terangkan masalahnya,” tegas dia.
Menurut dia, kasus seperti ini tidak perlu dilaporkan melainkan diklarifikasi saja.
“Kasus-kasus ini ya diminta aja klarifikasi. Ngapain mesti dilaporin. Tapi kalau sudah terjadi laporan silakan polisi panggil saya. Saya akan terangkan dengan cara seksama,” ujar dia
(Sumber: tvOne)