eramuslim.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi tudingan yang menyebut dirinya terlibat dalam upaya menjegal peluang politik Anies Baswedan di Pilkada 2024 DKI Jakarta dan Jawa Barat.
“Saya itu ditudang-tuding bukan hanya masalah itu saja, dituding menjegal, dituding menghambat,” kata Jokowi usai meresmikan Gedung Respirasi Kesehatan RS Persahabatan Jakarta Timur, Jumat (30/8/2024).
Menurut Jokowi, semua tuduhan itu tidak berdasar karena itu adalah urusan internal partai politik dan koalisi, termasuk proses pencalonan atau penolakan kandidat Pilkada serentak 2024.
Dirinya mengaku bukan ketua partai atau pemilik partai, sehingga tidak memiliki wewenang dalam keputusan pencalonan kandidat di Pilkada 2024.
“Saya bukan ketua partai, saya juga bukan pemilik partai, supaya tahu semua, apa urusannya?” tegasnya.
Peluang Anies Baswedan tampil di kontestasi Pilkada 2024 sebagai calon gubernur, telah tertutup setelah tak ada lagi partai politik yang punya cukup suara untuk mengusung Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu.
Sebanyak 15 partai politik telah resmi mendaftarkan pasangan Ridwan Kamil-Suswono sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur ke KPU DKI Jakarta, Rabu (28/8).
Partai politik itu yakni PKS, Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai NasDem, PKB, PSI, Partai Demokrat, PAN, Partai Garuda, Partai Gelora, Perindo, PPP, PBB, Prima, dan PKN.
Juru bicara Anies Baswedan, Sahrin Hamid, mengungkapkan bahwa Anies juga sudah memutuskan untuk tidak maju di Pilkada Jawa Barat.
Sahrin menyampaikan bahwa salah satu pertimbangan Anies tidak maju adalah tidak ada permintaan khusus dari masyarakat Jawa Barat maupun aspirasi partai politik untuk mengusung calon presiden di Pemilu Presiden 2024 tersebut.
(Sumber: Inilah)