eramuslim.com – Belakangan asal-usul Gus Miftah yang mengaku keturunan Kyai Ageng Muhammad Besari dikuliti publik, setelah videonya mengolok-olok penjual es teh viral.
Keturunan kedelapan Kyai Ageng Muhammad Besari pun buru-buru memberi klarifikasi dan mengungkapkan tak ada nama Gus Miftah atau Miftah Maulana dalam data keluarga mereka.
Hal ini lantas membuat publik meragukan Gus Miftah keturunan Kyai Ageng Muhammad Besari, karena kedua orangtuanya juga hanya seorang petani dan pedagang sayur.
Tak tinggal diam, Gus Miftah pun mengutarakan kekesalannya yang tak diakui sebagai keturunan Kyai Ageng Muhammad Besari dalam pengajian akbarnya di Tegalsari hari ini, Jumat (13/12/2024).
Di tengah pengajian akbar tersebut, mantan Utusan Khusus Presiden ini sempat membahas soal asal-usul keluarga Kyai Ageng Muhammad Besari.
Setelah selesai membahasnya, Gus Miftah lantas mengutarakan kekesalannya pada orang-orang yang mengaku sebagai keturunan Kyai Ageng Muhammad Besari tetapi tak mau mengeluarkan modal bila ada acara keluarga.
“Aku itu sebel orang pada ngaku-ngaku cucunya Mbah Muhammad Besari, tapi kalau ada acara, modal aja enggak mau,” ujar Gus Miftah.
Gus Miftah yang terlihat kesal juga sempat mengomel kalau dirinya tak masalah tak diakui cucu Kyai Ageng Muhammad Besari, tetapi dirinya selalu mau membantu bila ada acara atau persoalan.
“Saya enggak perlu diakui cucu enggak apa-apa, tapi kalau ada acara aku bantuin,” ujarnya.
Namun, sahabat Deddy Courbuzier ini juga menyindir balik orang-orang yang mengaku keturunan tetapi enggan modal dan justru mencari untung dari makam Muhammad Besari.
“Sekarang semuanya rebutan merasa cucunya mbah Muhammad Besari, tapi enggak mau merawat makamnya mbah Muhammad Besari malah cari untung,” katanya.
Salah satu caranya, Gus Miftah mengatakan orang-orang tersebut suka mengajuk proposal meminta bantuan untuk makam Muhammad Besari tetapi hasil yang diperoleh justru tak digunakan untuk makam.
Bikin proposal kesana-sini tapi hasilnya nggak buat makam. Yang modelnya kayak gitu, jancuk banget,” imbuh Gus Miftah sambil mengomel.
(Sumber: Suara)