eramuslim.com – Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, menanggapi ucapan “mungkin tidak menang” dari Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya.
Menurut Anies, pihaknya kini mempunyai tugas masing-masing. Terlebih pada paslon capres-cawapres, mereka bertugas mensosialisasikan gagasannya.
“Ya bagian kita adalah berusaha dan masing-masing kita punya tugas biar para pengamat saja yang bertugas untuk mengamati, yang punya tugas menjalankan saja tugas utamanya,” ujar Anies di Rembang, Jawa Tengah, Senin (25/12).
“Tugas kami sekarang sebagai calon yang berkeliling, mensosialisasikan gagasan, ide. Adapun siapa saja berhak untuk memberikan komentar, prediksi,” sambungnya.
Bagi Anies pun, yang terpenting saat ini adalah ikhtiar. Dia juga merasa semakin hari semakin membutuhkan yang namanya perubahan.
“Tapi bagi kami yang penting ikhtiar dan mengerjakan, dan kami cukup yakin makin hari makin banyak pandangan bahwa perubahan itu dibutuhkan,” ujarnya.
Sebelumnya, cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar yang akrab disapa Cak Imin hadir dalam acara Haul Al Magfurlah KH. Muhammad Munawwir, Krapyak, Yogyakarta, Sabtu (23/12) malam.
Hadir dalam acara tersebut Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf dan Mantan Ketum PBNU Said Aqil.
Gus Yahya awalnya menceritakan bagaimana dirinya istikamah selalu hadir di acara haul. Sikapnya meniru Kiai Aqil Siroj.
“Ini adalah cara santri-santri melahirkan muhabah (cinta kasih),” ucap Gus Yahya.
“Kalau Pak Muhaimin seingat saya baru sekali ini, alhamdulillah, mudah-mudahan sesudah ini istikamah hadir terus walaupun mungkin tidak menang tapi tetap datang,” kata Gus Yahya direspons gelak tawa hadirin.
Gus Yahya juga tak kuasa menahan tawanya saat hendak melanjutkan. Ia pun berceletuk, “Mumpung jadi ketua umum,” tuturnya.
(Sumber: Kumparan)