Beda dengan Jokowi, Anies Minta Mahasiswa Indonesia di Luar Negeri Tidak Buru-buru Pulang, Ini Alasannya

eramuslim.com – Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa Indonesia saat ini sangat memerlukan generasi muda yang memiliki pemikiran inovatif, yang memiliki pandangan ke depan yang lebih baik. Menurutnya, negara kita memang kekurangan sumber daya manusia yang seperti itu.

Oleh sebab itu, Jokowi meminta kepada para mahasiswa penerima Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk pulang ke Indonesia setelah menyelesaikan pendidikan mereka di luar negeri.

Jokowi berpendapat bahwa potensi bonus demografi yang dimiliki oleh bangsa Indonesia akan menjadi faktor penentu apakah negara ini dapat melompat menjadi negara maju dalam tiga belas tahun mendatang atau tidak.

“Kita dalam 13 tahun ini berarti kurang sampe 2038 diberikan peluang itu untuk bisa masuk jadi negara maju. bisa atau tidak ya tergantung kita sendiri,” kata Jokowi di acara puncak Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Festival 2023 di The Kasablanka Hall, Jakarta, Kamis (3/8/2023).

Pandangan berbeda datang dari Bakal Calon Presiden Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu justru meminta mahasiswa yang menempuh pendidikan di luar negeri, baik itu melalui jalur beasiswa atau bukan, untuk tidak terburu-buru pulang ke Tanah Air.

“Bangun jaringan, perluas wawasan, punya pengalaman. Lalu saya selalu anjurkan, tulislah di Facebook Anda, Instagram Anda kepada sekolah ke tempat Anda belajar,” ujar Anies dalam wawancara bersama Profesor Rhenald Kasali, dikutip pada Senin (7/8/2023).

Apalagi bila mereka mendapat pekerjaan di sana. Menurutnya, negara ini sedang membutuhkan orang-orang Indonesia yang bekerja di badan-badan global.

“Semakin banyak orang yang bekerja di kantor-kantor besar di luar negeri, maka kesempatan program untuk datang ke Indonesia akan lebih banyak,” tutur Anies.

 

(Sumber: Fajar)

Beri Komentar