Sejumlah negara muslim di Kawasan Timur Tengah, Bangladesh, India, Pakistan, serta Singapura dan Brunei Darusalam menjadi peserta dalam acara Islamic Internasional Expo 2008, yang digelar sejak 21-24 Februari mendatang, di Balai Kartini, Jakarta.
Pameran dibuka secara resmi oleh Menteri Agama M. Maftuh Basyuni pada Kamis(21/2). Dalam pidatonya, Maftuh berharap ajang expo yang diselenggarakan oleh negara-negara dunia Islam dapat memberikan kontribusi yang besar, dalam rangka pertukaran infomasi untuk peningkatan di sektor pariwisata.
Selain itu, lanjutnya, kesempatan ini dapat dimanfaatkan oleh peserta dari tanah air untuk menjalin kerjasama dengan peserta dari kawasan Timur Tengah, sehingga mendapatkan kesepahaman dalam mengatur peserta umroh ataupun perjalanan wisata rohani.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Masyarakat Penyelenggara Haji dan Umroh Indonesia (AMPHURI) Achmad Baluki mengakui, untuk mendatangkan wisatawan terutama dari kawasan Timur Tengah saat ini merupakan hal yang tidak mudah, sebab terkendala dengan kondisi keamanan dan situasi akibat bencana alam, dan sebagainya.
"Mereka lebih suka pelesir ke Malaysia karena rasa nyaman dan aman, termasuk dukungan infrastruktur yang sangat kondisif, "ujarnya.
Meski demikian, dirinya optimis bahwa keadaan di tanah air lebih baik dibanding negara jiran, karenanya wisatawan dari Timur Tengah akan mengalir ke berbagai tempat di Indonesia.
Senada dengan itu, Pengamat Biro Perjalanan Haji dan Umroh Afif Ubaidillah menyatakan, apabila dicermati ada suatu harapan dari Menteri Agama bahwa para penyelenggara umroh di tanah air bisa menjalin kerja sama lebih baik dengan negara penerima jamaah.
Karena itu, peserta dalam negeri masih harus bekerja lebih keras lagi untuk mendatangkan pelancong dari kawasan timur tengah. "Selama ini kita lebih banyak mengeluarkan devisa ke Timur Tengah. Kondisi ini harus diperbaiki, "imbuh Afif.(novel)