Eramuslim.com – Pemerintah Presiden Joko Widodo diam-diam menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) per 1 Juli kemarin.
Wakil Ketua MPR, Hidayat Nurwahid menilai itu bukan hal baru.
“Untuk kesekian kali pemerintah diam-diam menaikkan harga BBM dan itu tidak sesuai dengan janji kampanye,” ujar Hidayat di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Senin (2/7).
Hidayat menyebut kenaikan harga BBM sebagai kebijakan sangat tidak populis dilakukan seorang Jokowi yang hendak kembali maju pada Pemilihan Presiden 2019.
“Menuju Pilpres 2019 itu mestinya pemerintah Pak Jokowi membuktikan janji-janji kepada rakyat, itu kalau mau dipilih kembali,” jelasnya.
Dengan menaikkan harga BBM, menurut dia, seolah Jokowi tidak peduli dan terkesan menutup mata dengan kondisi kemelaratan rakyat.
“Tapi, malah untuk peresmian proyek, seremonial itu beliau selalu tampil di depan,” sindir politisi senior Partai Keadilan Sejahtera ini. (kl/rakyatmerdeka)