Eramuslim.com – Aksi teror yang dilakukan Gereja Injili Di Indonesia (GIDI) terhadap umat Islam di Tolikara yang tengah menunaikan sholat Iedul Fitri kemarin menuai kecaman di mana-mana. Aksi teror ini membakar habis 70 rumah umat Islam setempat, puluhan kios, dan masjid Karubaga tinggal puing.
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Ketua Umum Baznaz Didin Hafiduddin menyatakan siap berpartisipasi membantu rumah ibadah baru bagi umat Muslim di Tolikara. “Baznas dan semua lembaga zakat siap untuk berpartisipasi membantu dan membangun masjid yang lebih besar lagi,” kata Didin seperti dimuat ROL (18/7).
Terkait realisasi rencana pembangunan masjid baru, Kiai Didin mengatakan, saat ini masih dalam tahap koordinasi dengan lembaga-lembaga zakat. Menurutnya, rencana pembangunan ini menunjukkan umat Islam memiliki solidaritas yang tinggi tidak bisa dipermainkan begitu saja.
Kiai Didin mengaku prihatin karena masih ditemukannya kekerasan terhadap para pemeluk suatu agama yang ingin melaksanakan ajarannya dalam hal ini kaum muslimin yang akan melaksanakan shalat idul fitri. Ia berharap insiden ini menjadi aksi kekerasan terakhir yang terjadi terhadap pemeluk suatu agama.
Kiai Didin juga berharap pemerintah dapat menindak dengan tegas oknum-oknum yang melakukan aksi anarkis tersebut. Ia mengimbau agar pemerintah dapat lebih terbuka terkait pengusutan insiden terbakarnya masjid di Tolikara.
“Temukan siapa pelakunya, apa latar belakangnya, jangan hanya teori saja, pemerintah harus terbuka, tidak boleh ada yang ditutupi,” tutup Didin.(rz/ROL)