Wakil Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Naharus Surur, mengatakan potensi zakat di Indonesia sangat luar biasa. Hal ini ia katakan saat memberi sambutan pada Pelatihan Da’i Baznas-MUI, Kamis (21/7) pagi, di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jakarta.
“Potensi zakat di Indonesia bisa menandingi APBN,” tegas Naharus Surur.
Menurut Naharus Surur berdasarkan hasil riset Islamic Development Bank (IDB) pada 2010 disebutkan bahwa potensi zakat di Indonesia mencapai Rp. 100 triliun. Sementara pada tahun 2011, jumlahnya semakin meningkat, potensi zakat mencapai Rp. 217 triliun, dengan perincian Rp. 117 triliun dari rumah tangga dan Rp. 100 triliun dari perusahaan-perusahaan milik Muslim.
“Meski jumlah potensinya besar, tetapi jumlah nilai zakat yang terealisasi hanya Rp. 1,2 triliun. Ini artinya kesadaran umat untuk berzakat masih tergolong rendah,” imbuh Naharus yang juga dokter ini.
Untuk itu, ia berharap para juru dakwah mau membantu Baznas mensosialisasikan pentingnya zakat kepada masyarakat luas.
Naharus Surur tidak menafikan jika pengelolaan zakat dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. “Sejak terbitnya UU No.38 tahun 1999 tentang zakat, pengelolaan zakat semakin profesional, sudah banyak BAZ dan LAZ di Indonesia,” tambah pria berkacamata ini mengakhiri sambutannya. MZS