Eramuslim.com – Rusaknya salah satu kapal “tol laut” yang baru diresmikan pengoperasiannya, menjadi bukti bahwa program unggulan dari Presiden Joko Widodo belum dipersiapkan secara matang.Pendapat itu disampaikan pengamat politik Sahirul Alem dalam pernyataannya kepada intelijen (10/11). “Harusnya kapal yang digunakan sebagai armada tol laut dipersiapkan secara matang. Bukan sekedar tulisan ‘tol laut’-nya yang baru, sementara kapalnya tidak jelas kemampuannya,” tegas Sahirul Alem.
Tak hanya itu, kata Alem, rusaknya kapal yang digunakan pada proyek tol laut menandakan program unggulan Jokowi hanya asal-asalan. “Terlihat sekali hanya asal-asalan, yang penting semua kapal ditulis tol laut. Padahal kapalnya harus bagus termasuk mesinnya,” ungkap Alem.
Alem mendesak Komisi V DPR yang membidangi masalah perhubungan, meminta keterangan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan terkait rusaknya kapal yang digunakan tol laut tersebut.
“Anggaran tol laut kan cukup besar, Komisi V harus segera memanggil Jonan,” jelas Alem.
Sebagaimana dikutip kompas.com, baru beroperasi dua bulan, kapal tol laut Mutiara Persada III jurusan Surabaya-Lampung mengalami kerusakan di tengah perjalanan. Informasi itu dibenarkan oleh salah satu petugas Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Panjang (13/07).
Dijelaskan bahwa kapal Mutiara Persada III mengalami kerusakan pada bagian mesin. Kondisi itu sudah dilaporkannya kepada Kementerian Perhubungan.(ts/posmetro)
