Bareskrim Polri Ungkap Alat yang Digunakan Pinjol Ilegal dalam Memblast SMS

Bareskrim Polri Ungkap Alat yang Digunakan Pinjol Ilegal dalam Memblast SMS

Eramuslim.com – Bareskrim Polri telah mengungkap sebanyak 91 kasus pinjaman online (pinjol) selama periode 2020-2021. Pengungkapan ini berdasarkan laporan yang diterima sebanyak 371 laporan.

Dalam pengungkapan kasus di sejumlah lokasi tersebut, beberapa barang bukti telah disita seperti 121 unit modem, 17 unit CPU, 8 unit monitor, 8 unit laptop, 13 unit handphone.

“1 box Simcard baru dari provider tertentu sebanyak kurang lebih masing-masing boxnya itu 500 pieces dan 2 unit flash disk. Ini barang-barang yang tadi kita dapatkan dari TKP 1 2 dan 3,” kata Dir Tipideksus Bareskrim Polri Brigjen Helmy Santika, Selasa (19/10).

Dari barang bukti tersebut, ada yang digunakan oleh terduga pelaku pinjol dalam menawarkan pinjaman atau uang kepada masyarakat. Alat tersebut bernama Pool Modem atau SIM Box, yang bisa diisi dengan puluhan SIM Card.

“Ada Pool Modem dan beberapa kotak simcard operator seluler dan satu kotak itu isinya 500 chip simcard,” ujarnya.

Ternyata, Modem Pool tersebut dapat atau mampu memanipulasi sebuah nomor handphone.

“Modem pool yang antena, antena ini adalah modem pool atau simbox. Ini sebuah perangkat yang mampu manipulasi nomor ponsel dari pengguna kepada penerima,” sebutnya.

Tak hanya itu, alat tersebut dijelaskan Helmy mampu mengirimkan SMS Blast kepada masyarakat yang berisi tawaran dalam meminjam uang secara mudah.

“Alat ini biasa digunakan oleh desk collector untuk mengirim SMS blast ke masyarakat dan menebar teror,” jelasnya.

“Kalau di dunia nyata namanya debt kolektor, tapi kalau di dunia maya adalah desk collection. Jadi merekalah yang mengirim kepada nasabah-nasabah yang mengikuti pinjol SMS-SMS yang berisikan kesusilaan dan sebagainya,” sambungnya.

Helmy pun mengaku sedang mendalami terkait alat yang digunakan dalam melakukan Blasting SMS kepada masyarakat tersebut.

“Ini juga kita sedang dalami, dengan alat ini maka alat ini yang otomatis memblasting. Kurang lebih begitu, yang mentrainingnya itu sedang dalam pencarian,” tutupnya.