Eramuslim.com – Perwakilan buruh dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menyayangkan bansos Corona yang belum tepat sasaran.
Buruh bernama Sumiyati yakin ada 50 persen buruh belum menerima bansos sejak awal pandemi.
“Dan ini saya amati di Tangerang, Subang dan Sukabumi,” ujar Sumiyati dalam Konferensi Pers Suara Kelompok Marjinal Terhimpit Pandemi, Minggu (18/7/2021).
Dia melanjutkan, sejak di-PHK masih banyak buruh yang tidak mendapat bantuan dari pemerintah. Hal itu berdampak pada kebutuhan sehari-hari yang tidak terpenuhi.
“Lebih dari 50% buruh yang masih belum menerima bansos sampai sekarang,” kata dia.
Sumiyati meminta pemerintah untuk memperhatikan buruh yang terdampak pandemi. Sumiyati mengungkap selama ini sebagian buruh mengkhawatirkan hilang pekerjaan akibat dampak kebijakan selama masa pandemi.
“Sebagai contoh, mereka yang terpapar COVID-19, mereka nggak mau terbuka. Mereka mikir bakal berefek pada keluarga, lingkungan dan lain-lain. Karena kalau mereka ngomong, mereka khawatir gedung tempat bekerja akan ditutup, kemudian mereka kehilangan penghasilan dan menjadi korban PHK,” kata dia.
Pemerintah pun diminta lebih peduli terhadap buruh.