Banyak Proyek Pemerintah Mangkrak Karena Tidak Ada Uang

jokowiEramuslim.com – Pemasukan sektor pajak yang jauh dari target diperkirakan akan menjadi pengganggu utama dalam pendanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun ini dan juga tahun 2016. Ini berisiko terganggunya realisasi proyek pemerintah yang anggarannya berasal dari APBN. “Bisa terbengkalai nanti proyek-proyek yang anggarannya dari APBN,” kata Uchok Sky Kadhafi dari Center for Budget Analysis (CBA) (8/11).

Apalagi, sisa saldo APBN 2015 semakin tipis. Per September, sisa anggaran arus kas hanya Rp 4,6 triliun. Pemasukan dari sektor pajak ternyata baru 60% per 4 November 2015. Hingga akhir tahun diprediksi hanya mampu menarik 85% dari target Rp 1.295 triliun dalam APBNP 2015.
Menurut Uchok, karena penerimaan pajak kurang, yang dilakukan pemerintah adalah dengan mencari utang atau menjual surat utang negara (SUN).
“Atau dengan pemenang lelang. Padahal, lelang ini banyak penyimpangan. Jadi nanti ditunjuk perusahaan mana yang sanggup untuk meng-cover baru nanti dibayar pakai APBN kalau sudah cair,” tuturnya.
Ia pun menyarankan, pemerintah lebih selektif dalam memilih proyek. Beberapa proyek yang tidak mendesak sebaiknya ditangguhkan. Namun, risikonya, pada 2016 akan ada kelebihan anggaran dari proyek-proyek yang diundur itu.
“Tapi nanti ada peningkatan belanja. Pelayanan juga jadi lambat kepada masyarakat. Masyarakat bayar pajak tahun ini, misalnya, untuk mendapat jalan yang bagus tahun ini juga. Jadi. tidak bisa kan?” katanya. [ts/pribuminews]