Banyak Pejabat yang Diam-diam Dukung Anies?

eramuslim.com – Masih tingginya elektabilitas capres nomor urut satu Anies Baswedan di Jakarta diduga ada kontribusi dari para loyalisnya yang masih menjadi pejabat di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

Demikian penilaian relawan Prabowo-Gibran yang juga Ketua Himpunan Masyarakat Nusantara (Hasrat) Sugiyanto melalui siaran persnya, Minggu (17/12).

“Tingginya elektabilitas Anies Baswedan atas Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo kemungkinan disebabkan oleh banyaknya pejabat yang pernah diangkat oleh Anies di Pemprov DKI yang belum diganti Heru Budi Hartono,” kata Sugiyanto.

Menurut Sugiyanto, para pejabat itu menduduki kursi lurah, camat, walikota, kepala seksi, kepala suku dinas, kepala dinas, hingga asisten Sekda dan BUMD.

“Kemungkinan mereka turut mendukung pencapresan Anies secara aktif dengan sembunyi-sembunyi,” kata Sugiyanto.

Atas hal itulah, Sugiyanto mendorong Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono agar segera melakukan penyegaran jabatan secara total dengan merujuk pada sistem merit.

Sugiyanto mengharapkan Pemprov DKI melakukan pergantian pejabat secara transparan dan berdasarkan kriteria merit, serta menciptakan lingkungan yang lebih dinamis dan berdaya saing.

“Penyegaran jabatan juga diperlukan untuk menjamin independensi dan netralitas Aparat Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta,” demikian Sugiyanto.

 

(Sumber: RMOL)

Beri Komentar

3 komentar

  1. Iya saat di DKI diam terhadap korupsi , maka nya byk didukung pejabat korup, karena tahu ybs tidak tegas hanya pandai berkata2 saja

  2. Logika berpikir yg menyesatkan. Coba hitung berapa banyak asn di DKI Jakarta? Ga lebih dari 40.000 org, bukan?
    Pemilih jakarta itu > 5jt org. Apa artinya 40.000 org? Klo 500rb org pasti berpengaruh.. Panik ga gitu juga dong cara analisanya. Ngawur asal ngomong aja nih org.

  3. Begitu takut dan bencinya mrk thd anis. Sampai2 menghalalkan segala cara utk menjegal anis. Hasbunallah wanikmal wakil nikmal maula Wanikman Nasir La haula wala quwwata illa billahil aliyil adzim?