Eramuslim.com -Pondok Pesantren Az-Zikra Sentul, Bogor meningkatkan pengawasan keamanan menyusul kemunculan orang gila yang berkeliaran dengan membawa senjata tajam.
Hal itu diuangkapkan Mudir Tanfidziy Pondok Pesantren Az-Zikra Ustadz Ahmad Syuhada. Menurutnya, peningkatan keamanan itu dilakukan sebagai bagian dari kewaspadaan setelah kejadian di Ponpes Fajrussalam belum lama ini.
Perlu diketahui, di Ponpes Fajrussalam telah ditemukan seorang perempuan yang diduga gila. Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata orang tak dikenala itu membawa senjata tajam.
“Kejadian di Fajrussalam yang satu Kecamatan dengan kita, menjadikan di sini waspada,” ungkapnya saat ditemui Kiblat.net di Pondok Pesantren Az-Zikra, Sentul, Bogor pada Rabu (07/02/2018).
Peningkatkan keamanan di wilayah Ponpes Az-Zikra tak hanya disebabkan adanya kasus di Ponpes Fajrussalam. Ustadz Syuhada menambahkan ada beberapa indikasi sehingga muncul kecuarigaan yang mengarah pada hal-hal yang tak diinginkan.
“Ada beberapa gejala yang belum dipastikan mengarah ke situ, ada (orang asing) yang pura-pura tidur di sekitar Pesantren,” jelasnya.
Dalam meningkatkan keamanan, kata Ustadz Syuhada, petugas keamanan Pondok Pesantren Az-Zikra nantinya akan bekerjasama dengan warga sekitar. “Sudah ada pengumuman dari security, kalau ada apa-apa hubungi nomor tertentu,” katanya.
Ustadz Syuhada menekankan kasus teror yang melibatkan orang gila tah bisa disepelekan. Sebelumnya ulama NU dari Pesantren Alhidayah Bandung, KH Umar Basri dianiaya orang gila hingga harus mendapatkan perawatan intensif. Setelahnya, Komandan Brigade Persis Ustadz R. Prawoto meninggal dunia setelah diserang oleh seorang pria yang disebut-sebut mengalami gangguan jiwa.
“Tidak bisa kita anggap remeh, karena sudah satu nyawa melayang. Jangankan nyawa, darah menetes karena sebuah luka itu tidak bisa diremehkan,” pungkas Ustadz Syuhada. (kk/kb)