Eramuslim.com – Jaringan Aktivis Pro Demokrasi mendesak Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menghentikan penanyangan Sistem Informasi Perhitungan (Situng).
Tuntutan tersebut disampaikan Aktifis Prodem, Nico Silalahi dalam gelar aksi di Kantor KPU RI, Menteng, Jakarta, Kamis (2/5).
“Data yang diinput mengalami perubahan, tidak sesuai dengan data C1 yang ada di lapangan. Bahkan terjadi pemutarbalikkan fakta dan data hasil Pemilu yang menguntungkan calon presiden tertentu,” ujar Nico.
Selain tuntutan itu, Nico menyebutkan ada lima tuntutan lain kepada KPU. Adapun tuntutan lengkap Prodem adalah berikut ini:
1. Meminta KPU segera hentikan segala kecurangan terkait hasil perolehan suara.
2. Hentikan pengumuman real count yang kemudian disosialisasikan di berbagai media partner KPU di saluran informasi media TV, Elektronik dll, yang menimbulkan dampak negatif pada psikologis dan sosial masyarakat. Mengingat dalam UU KPU telah diatur bahwa perhitungan suara yang sah adalah melewati perhitungan secara manual.
3. Segera lakukan forensik digital yang diduga ada rekayasa dalam sistem IT.
4. Ganti dan periksa semua komisioner KPU dan segera bentuk team independent untuk proses perhitungan suara dan perbaikan segala sistem terkàit pelaksanaan KPU.
5. Segera periksa KPU terkait anggaran yang kami duga terjadi penyelewengan uang rakyat untuk penyelenggaran Pemilu 2019.[rm]