Bantuan untuk korban gempa bumi di Yogyakarta mulai mengalir. Sampai hari ini, jumlah korban yang tewas lebih dari 4.000 orang, 20.000 orang luka-luka dan lebih dari 100.000 warga kehilangan rumahnya.
Dunia internasional juga mulai menyalurkan bantuannya dengan mengirim kebutuhan-kebutuhan darurat dan tim medisnya. Australia dan AS menyatakan akan mengirimkan bantuan kemanusiaan masing-masing senilai 2,5 juta dollar dan 2,2 juta dollar. Inggris 5,5 juta dollar, Uni Eropa 3,8 juta dollar, China 2 juta dollar dan Kanada 1,8 juta dollar.
PBB dan Organisasi Konferensi Islam juga menyerukan anggotanya untuk memberikan bantuan bagi korban gempa di Yogya. Unicef, World Food Programme, WHO dan Palang Merah Internasional sudah mendistribusikan bantuannya.
Para korban gempa saat ini masih membutuhkan lebih banyak lagi tenda-tenda karena masih banyak korban yang tinggal di jalan-jalan dan tempat-tempat terbuka tanpa perlindungan. Yang menjadi kebutuhan mendesak lainnya adalah persediaan air bersih. Pada hari Minggu kemarin, melalui bandara Yogyakara, sudah tiba bantuan medis dan kantung-kantung mayat.
"Kami kekurangan kain untuk menutupi mayat," kata Warjianto yang sedang membantu mengurus korban tewas bersama warga selamat lainnya.
"Saya di sini untuk mencari, mungkin masih ada yang bisa saya gunakan," kata Ragil sambil menyingkirkan sisa-sisa reruntuhan rumahnya.
Sementara itu dari Jakarta, Partai Keadilan Sejahtera sudah mengerahkan sekitar 1.000 relawannya ke Yogya dan Jawa Tengah.
"Para relawan yang berangkat ke lokasi bencana, membawa bantuan berupa mobil ambulan, obat-obatan, tenda pengungsi, genset, radio komunikasi dan bahan makanan," kata Presiden PKS Tifatul Sembiring saat mengkordinasi para relawan dan bantuan yang akan dikirim.
PKS menginstruksikan semua DPW nya di seluruh Indonesia untuk membuka posko yang menampung dan menyalurkan bantuan. Di Jakarta, posko bantuan PKS dibuka di Jalan Mampang Prapatan Raya No. 98 D-E-F, Jakarta Selatan, telpon 799.5425
Selain PKS, Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) juga membuka posko bantuan serupa di Jalan Raya Condet No.27-C, Batu Ampar, Jakarta Timur, telpon 87780015.
Dompet Duafa selain memberikan bantuan berupa pengiriman tim medis, pembangunan dapur umum, pendirian pos kesehatan darurat dan pemberian bantuan makanan serta obat-obatan, juga akan menggelar acara "Doa Keprihatinan dan Solidaritas untuk Yogya" dengan menghadirkan tokoh masyarakat, ulama dan para selebritis. Acara ini akan berlangsung di Masjid Ihsan, Bank Indonesia, Jakarta pada hari ini, Senin (29/5) pukul 15.30.
Sementara itu Aksi Cepat Tanggap, yang sejak April sudah menyiapkan posko bantuan untuk mengantisipasi letusan gunung Merapi, langsung memindahkan timnya ke lokasi korban gempa, di kantor kecamatan Pundong, kabupaten Bantul, yang menjadi lokasi terparah gempa.
Gempa yang mengguncang kota Yogyakarta, Sabtu (27/5) kemarin pada pukul 05.53 merupakan gempa tektonik berkekuatan 5,9-6,2 skala richter, dengan kedalaman 33 kilometer. Bagian selatan Yogya, khususnya kota Bantul mengalami kerusakan terparah, di mana sekitar 2.000 orang di wilayah ini tewas akibat gempa.
Gempa yang meluluhlantakkan Yogya, membuat warga yang selama ini memang sedang was-was menanti letusan gunung berapi, kaget dan syok. Apalagi setelah itu terjadi beberapa kali gempa susulan dan isu tsunami yang membuat warga sempat panik. (ln/iol/bbc/berbagai sumber)