Bantah Lautan Manusia di JIS Bayaran, Sahroni: Sorry, ye!

Bantah Lautan Manusia di JIS Bayaran, Sahroni: Sorry, ye!

Eramuslim.com – Politikus Partai Nasional Demokrat (NasDem) Ahmad Sahroni membantah bahwa lautan manusia yang hadiri Kampanye Akbar Anies-Muhaimin di Jakarta Internasional Stadium (JIS) adalah bayaran. Hal itu ia sampaikan saat mengisi acara tersebut.

Mulanya, Ramzi, pembawa acara tersebut memancing bahwa ada isu kalau massa yang datang ke JIS yang berjubel itu adalah bayaran.

“Oh sorry. Sorry, ye. Tanpa bayaran apapun,” katanya yang kemudian diikuti seruan “Sorry, ye” juga dari lautan manusia yang ada di JIS, Sabtu (10/2).

“Anies terbaik. Indonesia butuh Anies. Setuju aniss presiden?” sambung Sahroni.

Dengan melihat animo masyarakat yang begitu besar hadir di JIS, ia bahkan menyebut seharusnya pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Anies-Muhaimin dapat menang dalam satu putaran.

“Kalau tetangga bilang satu putaran, maka Anies juga satu putaran,” pungkas Sahroni.

Sebelumnya, lautan manusia sudah berangsur memenuhi kawasan sekitar Jakarta Internasional Stadium (JIS) untuk mengikuti agenda Kampanye Akbar Anies-Muhaimin hari ini, Sabtu (10/2). Berbagai kendaraan motor mulai dari mobil, motor, hingga bus-bus sudah tak dapat maju hingga dekat JIS.

Kepadatan lalu lintas tak lagi bisa diurai. Banyak kendaraan memarkirkan kendaraannya di trotoar hingga di bahu jalan sejak di Jalan R.E Martadinata, Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Pantauan JawaPos.com di lokasi sekitar pukul 06.00 WIB, lalu lintas sudah tak dapat lagi dilalui kendaraan bermotor. Orang-orang yang jengah menunggu akhirnya memutuskan jalan kaki menuju area JIS.

Para sopir kendaraan bermotor mulai dari bus hingga mobil biasa keluar dari kendaraannya. Tukang ojek online yang kadung terjebak macet hanya bisa pasrah. Memutuskan mencoba menikmati dengan duduk santai di jok motornya, di tengah jalan sambil merokok.

Sumber: jawapos

Beri Komentar

1 komentar

  1. Tidak bayar cuma uang transport dan nasi bungkus..dulu sehari 300 jaman bubib jijik ilmunya Partai Kadrun Semua munafikin