Bank Indonesia gandeng para kyai dan ulama untuk menyosialisasikan berbagai program syariah kepada masyarakat, terutama pada umat Islam.
Hal tersebut disampaikan oleh Deputy Gubernur Bank Indonesia Dr. H. Muliaman D. Hadad di sela-sela Seminar Nasional Manajemen Syariah, Hotel Jaya Raya, Cipayung, Bogor, Jawa Barat, Rabu (7/3).
"Secara rutin kita membuat program sosialisasi, kita undang para kyai untuk datang ke Bank Indonesia, kemudian kita ajak berbicara, " ujarnya.
Menurutnya, untuk melakukan sosialisasi syariah ke tengah masyarakat diperlukan usaha yang kontinyu, sebab masih banyak masyarakat yang belum mengetahui keunggulannya.
Lebih lanjut Muliaman mengatakan, meski sudah cukup berhasil, namun pengguna jasa perbankan syariah masih relatif sedikit.
"Kebanyakan masyarakat banyak yang belum tahu keunggulannya, mereka cuma mengatakan jangan-jangan sama saja dengan bank umum, " imbuhnya.
Ia menyatakan, peraturan perundang-undangan yang ada saat ini sudah cukup kuat untuk mengakomodir pengembangan konsep-konsep syariah, namun untuk mengembangkan industri syariah yang lebih bervariasi diperlukan undang-undang khusus yang menjadi payung hukum kegiatan berbasis syariah itu.
Muliaman menambahkan, saat ini draft RUU Perbankan Syariah sudah selesai disusun, dan akan segera dibawa ke DPR untuk dibahas.(novel)