Eramuslim – Pemerintah terus mempercepat pembangunan proyek jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) di Jawa Barat dengan panjang 60,11 kilometer (km). Khusus untuk seksi 1, pada 10 kilometer pertama, pemerintah kembali meminjam dana dari Cina sebesar Rp2,23 triliun.
“Seksi 1 dan 2 ini kita melakukannya dengan skema loan dari pemerintah China,” kata Direktur Jenderal Bina Marga, Arie Setiadi Moerwanto, usai Penandatanganan Kontrak Phase III Jalan Tol Cisumdawu di Kantor Bina Marga, Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat 24 November 2017.
Arie menjelaskan dua seksi ini dibagi dalam tiga tahap. “Tahap 1 dan 2 sudah dimulai kerjaannya di lapangan, tahap 1 sudah selesai 100 persen, 6,35 km, Agustus yang lalu,” ungkapnya.
Untuk seksi 2 masih dilaksanakan di lapangan, di mana akan ada pembuatan terowongan sepanjang lebih kurang 400 meter. Satu terowongan diharapkan bisa difungsikan pada saat lebaran tahun depan.
Arie menambahkan, saat ini yang baru saja ditandatangani adalah fase 3 di seksi 1. Ia mengakui ada keterlambatan dalam penyelesaian fase ini. Keterlambatan disebabkan sulitnya pembebasan lahan.
“Di situ kita bisa bilang daerah Cileunyi sampai Rancakalong itu kan sudah daerah perkotaan,” ungkapnya.