Eramuslim – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan dalam pemerintahan gencar membangun infrastruktur dan dilakukan dari pinggiran. Hal tersebut bertujuan untuk mengurangi ketimpangan antara pusat dan daerah.
Menurut Sri Mulyani, untuk melakukan pembangunan ini membutuhkan dana yang tidak sedikit dan waktu yang sebentar. Yang mana untuk membangun infrasturktur, pemerintah membutuhkan dana sebesar Rp 5.400 triliun dalam periode lima tahun.
“Pemerintah butuh dana lebih dari Rp5.400 triliun untuk bangun infrastruktur,” ujarnya dalam Konfrensi pers seminar “Managing Urbanisasi for Sustainable Citie” di Hotel Shangrila, Jakarta, Selasa (19/12/2017).
Menurut Sri Mulyani, dengan dana sebesar itu akan sangat sulit jika pemerintah hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Oleh karenya, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pun menyiapkan instrumen-instrumen kebijakan untuk bisa menarik uang dari investor untuk membantu mendanai proyek infrastruktur di Indonesia.
“Kebutuhan dana Rp 5.400 triliun untuk infrastruktur tidak mungkin dibangun jika hanya pemerintah sendirian. Makanya kami (Kemenkeu) buat instrumen kebijakan supaya dengan USD1 yang dikeluarkan pemerintah, kami bisa menerima berapa banyak uang untuk danai infrastruktur,” jelasnya.
Seperti dengan cara Public Private Partnership (PPP) yang sudah dilakukan pada beberapa proyek infrastruktur di Indonesia. Yang mana pada instrumen kali ini pemerintah daerah didorong untuk melakukan kerjasama dengan pihak swasta.